Pagi cerahku di desa
Desa terpencil di tepi hutan
Kubuka jendela
Ku hirup nafas dalam-dalam
Ku lihat langit biru
Berwarna oranye di ufuk timur
Sang mentari yang mulai muncul
Memulai pagi hari yang cerah bagiku
Ku berdiri di depan pintu sebuah bangunan
Bangunan yang tak lagi berdiri tegak
Karena tiupan angin setiap hujan
Namun,
Di dalamnya sangatlah damai
Bagai berada dalam surga
Kebahagiaan tiada terkira
Bila diriku memasukinya
Sebuah keluarga
Yang mampu membuatku memahami makna kehidupan
Betapa berharganya setiap detik waktu
Pentingnya setiap langkah
Dan betapa berartinya setiap perbuatanku
Dari rumah inilah aku belajar
Belajar menghargai orang lain
Serta mencoba memahami arti pengorbanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar