Tak mudah bagiku melupakanmu
Walau luka ini,
Telah menyayat relung hatiku
Perih memang yang ku rasakan
Namun perih tak akan terasa perih,
Jika kau selalu disisiku
Tangis akan menjadi kegembiraan,
Saat kau menemaniku
Namun kini,
Tawa telah lenyap tertelan kesedihan,
Karena ku lihat kau bersamanya pagi tadi
Ku dengar celoteh manjanya
Merayu dan memujamu agar menjadi kekasihnya
Ingatkah kamu tentang kisah kita?
Yang kini hancur lebur tanpa tersisa
Saat ku iri melihatmu bersama dia
Kurasakan,
Aku berada di ambang pintu ketidak adilan
Namun Tuhan selalu ingatkan
Bahwa kehidupan memang tantangan
Dia yang selalu menemaniku,
Saat kau tiada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar