Hai sobat blogger, kali ini saya mau nyumbang info tentang Rio de Janeiro, nih! Kalian tau kan? Itu loh, yang ada di angry bird itu.. Oke daripada ngomongin yang nggak jelas gini, langsung aja.. Ini dia >>
Rio de Janeiro,
kota kedua terbesar di Brasil setelah São Paulo, terkenal dengan
pantai-pantainya yang indah. Masyarakatnya juga terkenal senang berpesta dan
berdansa. Kota yang dalam benak saya, Nia Leroy-Jelantik, menawarkan
kegembiraan dan daya tarik yang tak ada habisnya.
Rio de Janeiro
berarti Sungai Bulan Januari. Nama ini diberikan oleh pelayar Portugis saat
pertama menemukan Teluk Guanabara pada tahun 1502. Di teluk itu pula, dia
menemukan sebuah bukit batu granit setinggi 395 meter, yang kini menjadi salah
satu tujuan wisata utama di Rio. Karena bentuknya menyerupai gula batu, bukit
tersebut dinamai Pão de Açúcar (Sugarloaf).
Untuk menuju
puncak Sugarloaf, ada kereta gantung yang dapat menampung hingga 75 penumpang.
Dengan membayar tiket sekitar 22 dolar AS (Rp198.000) per orang, kami dapat
melihat pemandangan Rio 360 derajat. Saat kereta gantung menanjak, pemandangan
pelabuhan di kaki Sugarloaf mulai tampak. Perahu-perahu layar menghiasi teluk,
taman-taman kota yang indah memberi kesejukan di antara gedung-gedung pencakar
langit yang berjejer rapi menghiasi sisi pantai dan kaki bukit.
Bukit
batu Morro de Açúcar tingginya 220 meter. Dari bukit ini kita dapat
melihat Sugarloaf yang menjulang tinggi. Dari jarak dekat, jelaslah bagi kami
mengapa bukit batu granit ini begitu terkenal. Bukit ini terbentuk dari sebuah
batu granit utuh. Magnifico!
Kita dapat naik
kereta gantung untuk menuju puncak Sugarloaf. Dari sana kita dapat melihat
pantai-pantainya yang tersohor. Di sisi sebelah tenggara, pasir putih Pantai
Copacabana terhampar sepanjang 4,5 km, diteruskan oleh Pantai Ipanema dan
Pantai Leblon.
Di sebelah utara,
kita dapat melihat seluruh wajah Teluk Guanabara. Di situ terdapat puluhan
pulau kecil yang menghiasi birunya air teluk dan Jembatan Nitéroi yang membelah
dua Teluk Guanabara sepanjang 100 km. Jembatan ini merupakan pintu penghubung
antara Rio dan Nitéroi. Sementara di sebelah barat, laguna Rodrigo de Freitas
memisahkan wilayah pegunungan dan wilayah pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar